Minggu, 02 Desember 2018

Kemenpar Terus Dukung Perkembangan Industri Kuliner Nusantara

Kemenpar Terus Dukung Perkembangan Industri Kuliner Nusantara dengan Gandeng 100 Restoran Diaspora


Desember 01,2018



PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Pariwisata terus berupaya mempromosikan kuliner khas Nusantara di kancah internasional. Salah satunya dengan menggandeng restoran-restoran milik diaspora atau restoran asli Indonesia di luar negeri.
Menurut pengakuan Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar, Vita Datau Messakh, dengan cara ini, Kemenpar dapat mensinergikan langkah serta mendukung sepak terjang restoran Indonesia di luar negeri, sekaligus menduniakan kuliner Nusantara.

Lebih lanjut, Vita menjelaskan, restoran Indonesia milik diaspora merupakan mitra yang sangat strategis. Mereka memainkan peran penting dalam mempromosikan kuliner Nusantara. Terlebih lagi, saat ini setidaknya terdapat 500 restoran Indonesia yang tersebar di sejumlah negara.

Namun untuk memaksimalkan hal tersebut, Kemenpar harus mengkurasi hingga menghasilkan 100 restoran yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam hal branding dan juga dana. Seluruh restoran tersebut tentu telah melewati proses verifikasi yang dilakukan secara teliti oleh Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar serta beberapa pihak terkait.

“Sudah kami verfikasi dengan bantuan KJRI dan KBRI. Jadi ada beberapa poin penting bagi restoran yang ingin bermitra dengan Kemenpar. Pertama, apakah restorannya masih eksis? Kemudian lokasinya harus di kota-kota besar, populer, dan strategis. Mereka juga harus memiliki review yang bagus dari konsumen, harus memiliki minimal 2 dari 5 makanan nasional, pemiliknya harus memiliki komitmen yang tinggi, dan bisnisnya harus sustain atau sudah punya market,” jelas Vita.


Perlu diketahui bahwa kontribusi kuliner terhadap perekonomian Indonesia sangatlah besar. Data yang dikeluarkan oleh BPS dan Bekraf menyebutkan, PDB ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar Rp923 triliun, atau sebesar 7,4% dari total PDB di Indonesia.
“Dari nilai tersebut, kontribusi terbesar ternyata berasal dari kuliner. Kuliner berhasil menyumbang sekitar 41% atau sekitar Rp382 triliun. Uniknya, rata-rata wisatawan spending 30% budget mereka untuk kuliner. Ini adalah potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pemasukan negara,” tukasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sluuurp! Akhir Pekan Paling Enak Santap 5 Bakso Hits di Bogor

Sluuurp! Akhir Pekan Paling Enak Santap 5 Bakso Hits di Bogor Jakarta - Bakso terbilang makanan yang cukup populer di Bogor. Beberapa k...