Rabu, 30 Januari 2019

Rendang Payakumbuh Ditargetkan Kuasai Pasar

Rendang Payakumbuh Ditargetkan Kuasai Pasar Rendang di Arab Saudi



Jakarta - Banyaknya jamaah haji dan umrah dari Indonesia membuka peluang pasar di Arab Saudi. Tak terkecuali pemasaran rendang Payakumbuh yang terkenal nikmat.

Pemerintah Kota Payakumbuh bahkan optimis rendang dari daerahnya mampu menguasai pasar rendang di Arab Saudi. Salah satu langkahnya dengan mengikuti Pameran Produk Haji dan Umrah 2019 di sana.

Diberitakan ANTARA (19/1), Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyampaikan, "Kami optimistis bisa menguasai pasar rendang di Saudi ini, apalagi kita sudah memiliki sentra rendang di samping kampung rendang yang selama ini sudah eksis dan dikenal di pasar lokal," ujarnya. Ia melanjutkan, "Insya Allah kami mampu menyuplai rendang dengan jumlah yang maksimal."


Keikutsertaan rendang Payakumbuh dalam pameran produk tersebut sudah dimulai di penghujung tahun 2018. Di tahun ini, Erwin kembali ikut serta sebagai bagian dari undangan Konsulat Jenderal RI Jeddah.

Pameran Produk Haji dan Umrah 2019 berlangsung 24-26 Januari 2019 di Balai Nusantara, Wisma Konjen RI Jeddah, Amru Ad Dabbagh Street, Andalus District, Al Tahlia -Jeddah.

Erwin menjelaskan, "Hari pertama langsung 'turun gunung' dalam rangka mempromosikan Randang Payakumbuh di Jeddah dan Alhamdulillah langsung mendapat tanggapan positif, baik dari Konjen RI maupun pengusaha lokal sebab mendapatkan rasa asli dari sumber yang tepat dan bisa dikomunikasikan."


Selain membawa sampel rendang, Erwin juga membawa buku dan video Promosi Randang Payakumbuh yang berjudul "Payakumbuh City of Randang." Buku ini merupakan produksi Dinas Kominfo Kota Payakumbuh bekerja sama dengan tenaga ahli dari Universitas Andalas.

"Insya Allah, dari promosi dan presentasi yang kita lakukan, Insya Allah sudah ada beberapa pengusaha yang siap merealisasikan pembelian Kalio Randang Payakumbuh untuk kebutuhan Haji dan Umrah," lanjut Erwin. Ia yakin rendang daerahnya bisa diandalkan mengingat Payakumbuh telah memiliki sarana produksi yang cukup lengkap.

Dalam kesempatan itu pula, Erwin menyerahkan buku "Payakumbuh The City of Randang" kepada Chairman Kamar Dagang Makkah, Mr Hisyam Muhammad Kaaki dan Konjen RI Jeddah, Dr Muhamad Hery Saripudin.


Pameran kali ini dihadiri oleh 72 perusahaan catering dari Mekkah, Madinah dan Jeddah serta 133 hotel di Madinah dan 158 hotel di Mekkah yang digunakan di musim haji 2018, sebagai calon pembeli.

Erwin mengatakan Indonesia merupakan penyumbang terbesar jamaah haji dan umrah ke Arab Saudi. Di tahun 2018, tercatat 221.000 jamaah haji dan 1,2 juta jamaah umrah berasal dari Indonesia. Jika dirata-ratakan, setiap bulan terdapat 118.000 warga negara Indonesia yang berada di Jeddah, Mekkah dan Madinah.

"Jumlah tersebut merupakan peluang pasar yang sangat besar dan perlu dioptimalkan khususnya bagi berbagai produk makanan khas Indonesia termasuk rendang yang merupakan produk khas Ranah Minang," pungkasnya.

Senin, 28 Januari 2019

Sate Kambing Jaya Agung : Nyuus! Gurihnya Sate Kambing Legendaris 53 Tahun

Sate Kambing Jaya Agung : Nyuus! Gurihnya Sate Kambing Legendaris 53 Tahun


Mencari sate kambing enak di Jakarta memang tak sulit. Di kedai Jaya Agung bisa makan sate kambing yang sudah tersohor enak sejak tahun 1963.

Lokasinya tepat di perapatan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, ini juga yang membuat kedai populer dengan sebutan Sate Kambing Sabang. Pemiliknya adalah Jali Suprapto, pria asli Lamongan yang mulai berjualan sejak tahun 1963. 

Kedainya tak luas, mungkin hanya mampu menampung sekitar 10 pengunjung, namun saat menjelang malam kedai ini dilengkapi tenda tambahan. Di bawah tenda ini terdapat meja dan kursi tambahan yang tak pernah sepi pengunjung.


Menu yang ditawarkan kedai ini tak banyak, tapi yang jadi andalan adalah sate kambingnya. Kami ingin mengulang kelezatan sate kambing di sini dengan memesan seporsi sate kambing, sate ayam dan sop kaki sapi. 

Dengan cekatan pelayan menyiapkan pesanan kami. Seporsi sate kambing (Rp 57 ribu) disajikan dengan bumbu kecap manis yang dilengkapi irisan cabai rawit hijau dan bawang merah yang diiris kasar. 

Sate ini terlihat menggoda karena potongan dagingnya lumayan besar. Saat masih hangat, kami mengaduk bumbu kecap agar menyebar melapisi daging kambing. 

Aroma gurih lemak tercium tipis saat sate mendekat mulut. Sepotong daging kambing meluncur ke dalam rongga mulut, teksturnya empuk. Daging bisa dikunyah dengan gampang. Tampaknya kambing yang digunakan masih berusia muda. 


Satu tusuk sate terdiri dari daging dan lemak, jadi saat dimakan hangat, lemak kambing ini terasa lembut membelai lidah. 

Selain empuk, bagian dagingnya juga terasa berbumbu. Ternyata sebelum dibakar, sate lebih dulu dimarinasi dalam kuah gulai bercampur kecap. Cara ini dipertahan sejak dulu.

"Ini bedanya kita, nggak yang lain pakai cara ini. Kuah gulainya jadi bumbu sate jadi lebih sedap," kata Sujono, adik dari Jali Suprapto.

Puas menyantap sate kambing, kamipun mencicipi sate ayam (Rp 36 ribu) yang terhidang dengan bumbu kacang. Penyajian sate ayam ini berbeda karena bumbu ditaruh di atas piring kemudian baru satenya diletakkan di atas bumbu.



Bumbu kacangnya berwarna cokelat gelap karena diberi tambahan kecap manis. Untuk sate ayam ini, hanya menggunakan bagian daging ayam tanpa lemak maupun kulit. 

Empuknya daging ayam berpadu sempurna dengan bumbu kacang yang creamy dan manis legit. Sate ayam ini paling enak dimakan dengan nasi putih hangat. 

Sujono menjelaskan pada kami, menu sate ayam ini baru ada sejak tahun 2000-an. "Awalnya kita nggak ada sate ayam, tapi banyak yang nanyain jadi akhirnya kita adakan sate ayam juga," kata Sujono ramah.


Selain sate, kami juga menjajal sop kaki sapi (Rp 12 ribu). Semangkuk sop kaki sapi ini terdiri dari kikil sapi, kentang, tomat dan emping. Sekilas mirip seperti soto betawi yang berkuah santan keruh. 

Sluurp! Aelain gurih kaldu kami juga merasakan jejak rempah yang kuat pada kuah sop ini. Kami menebak sop ini dibuat dengan racikan rempah pala, cengkeh dan lada. 

Potongan kikilnya terbilang royal dan banyak. Teksturnya empuk kenyal dan makin mantap dimakan bersamaan kuahnya. Sedap!

Selain menu yang kami pesan, di sini juga ada pilihan menu lainnya seperti sate hati kambing, gule kambing, soto madura dan soto ayam. 

Kalau penasaran dan ingin mencicip aneka makanan di sini, pastikan datang lebih awal karena lepas maghrib, warung ini ramai diserbu pembeli. 

Sate Kambing Jaya Agung 
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 56 C
Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Sabtu, 26 Januari 2019

Di Bandung Bisa Makan Es Duren hingga Begor Murah Enak di Tempat Ini

Di Bandung Bisa Makan Es Duren hingga Begor Murah Enak di Tempat Ini


Ke Bandung coba sekali-kali mampir ke warung kaki lima. Selain murah, makanan kaki lima di Bandung juga enak-enak lho. 

Bandung terkenal dengan makanannya yang enak. Mulai dari bakso ceker ayam, sate sapi, bebek goreng hingga perkedel murah meriah yang ramah di kantong.

Berikut ini beberapa kuliner dengan harga terjangkau yang bisa kamu temui di Bandung.

1. BCA Pak Hasan


Namanya seperti Bank Swasta ya. Tapi jangan salah, BCA adalah kepanjangan dari bakso ceker ayam. Liburan ke Bandung, BCA Pak Hasan berada persis di seberang Hotel Zodiak. Berjualan sejak tahun 1996 Pak Hasan punya menu bakso hingga mie ceker yang enak. Ada bakso ceker ayam asin dan yamin. Makin enak dipadu dengan bakso dan ceker yang kenyal lembut. Harganya Rp 20.000 sudah dengan ceker dan bakso. 

Jl. Kebon Kawung Kios Barat
Depan Hotel Zodiak
Telp: 085314870358
Buka: 11.00 - 23.00 WIB

2. Cak Kohar Lamongan


Cukup merogoh kocek Rp 18.000, sudah bisa menikmati bebek goreng sambal mangga dan nasi. Warung tenda bebek goreng ini berlokasi di Jalan Dipatiukur. Buka sore hari, bebek goreng yang garing dipadu dengan sambal mangga yang asam dan pedas. Makin enak disuap dengan nasi hangat dan juga lalapan. Agar tak terlalu antre, datanglah agak awal.

Jalan Dipatikur
Dekat Universitas Padjadjaran
Bandung

3. Seafood Kiloan Bang Bopak


Seafood di sini harganya lebih murah dibandingkan dengan restoran seafood kebanyakan. Setiap harinya, seafood kiloan Bang Bopak ini ramai didatangi warga Bandung. Menu yang disajikan juga tergolong "mewah". Menunya juga beragam, ada kerang, udang, cumi, kepiting hingga lobster dan baby octopus. 

Dalam satu tray, bisa menikmati banyak jenis seafood. Dimasak dengan kuah gurih, aneka seafood di sini enak dicocol dengan saus dan sambal. 

Seafood Kiloan Bang Bopak
Jalan Brigjend Katamso No. 33
Bandung
Buka: 18.00-03.00

4. McDurens


Sedang ngidam duren? Kalau ingin puaskan selera dengan sajian manis datang saja ke sini. Cukup melipir ke kawasan Asia Afrika, ada warung tenda bernama McDuren. Semua olahan dessert dipadu dengan duren, mulai dari sop duren, ketan duren, es cappuccino duren hingga milkshake duren. Tertarik mencoba?

McDurens
Jalan Cikapundung Barat (Asia Afrika)
Bandung

5. Perkedel Bondon


Menjual menu sederhana namun sudah legendaris dan terkenal enak. Perkedel Bondon yang ada di Jalan Kebon Jati ini sering jadi serbuan. Perkedel yang dijual dengan harga Rp 2 ribuan dimasak dengan cara tradisional. Adonan perkedel digoreng dengan api tungku sehingga rasanya unik. 

Makan perkedel di sini enaknya dengan nasi dan sambal terasinya. Mantap! Perkedel Bondon buka tengah malam pada jam 23.00 sampai 02.00 dan siap puaskan perut jika sedang kulineran ke Bandung.

Perkedel Bondon
Jalan Kebun Jati No. 42
Kebun Jeruk, Bandung

Jumat, 25 Januari 2019

Bikin Ngiler! Ada Burger Unik dengan 'Roti' dari Pisang Goreng

Bikin Ngiler! Ada Burger Unik dengan 'Roti' dari Pisang Goreng



Jakarta - Restoran khas Venezuela di New York ini buat burger dengan bun pisang goreng. Roti burger dari pisang goreng dipipihkan dan diisi dengan keju, daging, dan mayonnaise.

Venezuela punya sajian berbahan dasar pisang yang diolah dengan cara digoreng. Biasanya pisang yang digunakan merupakan pisang raja yang belum matang. Pisang itu digoreng tanpa tepung ataupun dibuat seperti perkedel. 


Di sana, sajian ini populer dengan nama 'patacone' atau 'tastones'. Patacone juga cukup terkenal di Amerika Latin. 

Sebuah restoran yang menyajikan sajian khas Venezuela di New York membuat sebuah inovasi dengan patacone. Di sana, patacone dijadikan bahan pengganti roti burger. 

Cachapas y Mas sengaja menggoreng pisang raja yang masih memiliki kulit berwarna hijau. Setelah itu pisang digoreng dan dipipihkan. Selanjutnya pisang pipih tadi dicetak menggunakan cetakan bentuk bulat. 


Kemudian pisang bentuk bundar ini diggoreng kembali hingga garing. Bentuknya seperti bun burger. Selanjutnya dua buah bun pisang ini diisi dengan isian layaknya sebuah burger. 

Berupa dua lembar keju mozzarella yang sudah di pan seared, suwiran daging ayam dan sapi, selembar selada, potongan tomat, saus, dan mayonnaise. Tampilannya sukses membuat banyak orang ngiler.

Menu ini sendiri tengah jadi perbincangan lantaran akun Instagram @devoupower mengunggah video proses pembuatan kreasi patacon unik itu akhir November lalu. Berdasarkan keterangan yang ditulis akun tersebut, diketahui bahwa menu unik itu bernama 'Three Meat Patacon'. 

Saat ini, unggahannya sudah ditonton lebih dari satu juta pengguna dan dikomentari ratusan orang.


Banyak netizen yang meninggalkan komentar positif dalam unggahan itu. Salah satunya akun @medina_eddie, "Kami akan segera datang ke sana."

"Itu terlihat lezat," tulis salah satu netizen. 

"Venezuelan power," tulis lainnya.

Dilihat dari akun Instagram resmi restoran, ternyata ada banyak isian burger 'pisang goreng' yang ditawarkan. Menurut kamu, kira-kira gimana rasa burger 'pisang goreng' ini?

Kamis, 24 Januari 2019

Sate Kambing Jaya Agung : Nyuus! Gurihnya Sate Kambing Legendaris 53 Tahun

Sate Kambing Jaya Agung : Nyuus! Gurihnya Sate Kambing Legendaris 53 Tahun



Mencari sate kambing enak di Jakarta memang tak sulit. Di kedai Jaya Agung bisa makan sate kambing yang sudah tersohor enak sejak tahun 1963.

Lokasinya tepat di perapatan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, ini juga yang membuat kedai populer dengan sebutan Sate Kambing Sabang. Pemiliknya adalah Jali Suprapto, pria asli Lamongan yang mulai berjualan sejak tahun 1963. 

Kedainya tak luas, mungkin hanya mampu menampung sekitar 10 pengunjung, namun saat menjelang malam kedai ini dilengkapi tenda tambahan. Di bawah tenda ini terdapat meja dan kursi tambahan yang tak pernah sepi pengunjung.


Menu yang ditawarkan kedai ini tak banyak, tapi yang jadi andalan adalah sate kambingnya. Kami ingin mengulang kelezatan sate kambing di sini dengan memesan seporsi sate kambing, sate ayam dan sop kaki sapi. 

Dengan cekatan pelayan menyiapkan pesanan kami. Seporsi sate kambing (Rp 57 ribu) disajikan dengan bumbu kecap manis yang dilengkapi irisan cabai rawit hijau dan bawang merah yang diiris kasar. 

Sate ini terlihat menggoda karena potongan dagingnya lumayan besar. Saat masih hangat, kami mengaduk bumbu kecap agar menyebar melapisi daging kambing. 

Aroma gurih lemak tercium tipis saat sate mendekat mulut. Sepotong daging kambing meluncur ke dalam rongga mulut, teksturnya empuk. Daging bisa dikunyah dengan gampang. Tampaknya kambing yang digunakan masih berusia muda. 


Satu tusuk sate terdiri dari daging dan lemak, jadi saat dimakan hangat, lemak kambing ini terasa lembut membelai lidah. 

Selain empuk, bagian dagingnya juga terasa berbumbu. Ternyata sebelum dibakar, sate lebih dulu dimarinasi dalam kuah gulai bercampur kecap. Cara ini dipertahan sejak dulu.

"Ini bedanya kita, nggak yang lain pakai cara ini. Kuah gulainya jadi bumbu sate jadi lebih sedap," kata Sujono, adik dari Jali Suprapto.

Puas menyantap sate kambing, kamipun mencicipi sate ayam (Rp 36 ribu) yang terhidang dengan bumbu kacang. Penyajian sate ayam ini berbeda karena bumbu ditaruh di atas piring kemudian baru satenya diletakkan di atas bumbu.


Bumbu kacangnya berwarna cokelat gelap karena diberi tambahan kecap manis. Untuk sate ayam ini, hanya menggunakan bagian daging ayam tanpa lemak maupun kulit. 

Empuknya daging ayam berpadu sempurna dengan bumbu kacang yang creamy dan manis legit. Sate ayam ini paling enak dimakan dengan nasi putih hangat. 

Sujono menjelaskan pada kami, menu sate ayam ini baru ada sejak tahun 2000-an. "Awalnya kita nggak ada sate ayam, tapi banyak yang nanyain jadi akhirnya kita adakan sate ayam juga," kata Sujono ramah.


Selain sate, kami juga menjajal sop kaki sapi (Rp 12 ribu). Semangkuk sop kaki sapi ini terdiri dari kikil sapi, kentang, tomat dan emping. Sekilas mirip seperti soto betawi yang berkuah santan keruh. 

Sluurp! Aelain gurih kaldu kami juga merasakan jejak rempah yang kuat pada kuah sop ini. Kami menebak sop ini dibuat dengan racikan rempah pala, cengkeh dan lada. 

Potongan kikilnya terbilang royal dan banyak. Teksturnya empuk kenyal dan makin mantap dimakan bersamaan kuahnya. Sedap!

Selain menu yang kami pesan, di sini juga ada pilihan menu lainnya seperti sate hati kambing, gule kambing, soto madura dan soto ayam. 

Kalau penasaran dan ingin mencicip aneka makanan di sini, pastikan datang lebih awal karena lepas maghrib, warung ini ramai diserbu pembeli. 

Sate Kambing Jaya Agung 
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 56 C
Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Rabu, 23 Januari 2019

Jet Ski Cafe : Menikmat Laksa Laut Sambil Menanti Datangnya Senja di Pesisir Jakarta

Jet Ski Cafe : Menikmat Laksa Laut Sambil Menanti Datangnya Senja di Pesisir Jakarta



Jakarta - Makan sambil menikmati pemandangan sunset bisa jadi pilihan saat mengajak kekasih. Jet Ski Cafe menyediakan makanan enak plus pemandangan yang memukau.

Berlokasi di pesisir Jakarta, kafe ini memang mengusung konsep yang keren. Resto yang terbilang luas ini punya area outdoor untuk pengunjung yang ingin makan sambil menikmati suasana pantai ditemani semilir angin. Kalau sore hari, di sini jadi spot romantis memandang matahari tenggelam. 

Ingin membuktikan serunya makan di sini, detikFood sengaja datang menjelang sore hari. Benar saja, resto tepat menghadap ke arah Barat, tempat sang surya kembali ke peraduan. Meski cuaca agak mendung tapi pemandangannya cukup memukau.


Kami tak ingin melewatkan momen ini tanpa menikmati sajian spesial yang ditawarkan. Di sini ada beragam menu seafood dan makanan Indonesia jadi andalan.

Seporsi Laksa Laut dan Sate Taichan menjadi pilihan kami untuk mengganjal perut. Keduanya datang dengan cepat padahal saat itu resto terbilang ramai. 

Oya, meskipun di pesisir Jakarta tapi di sini tidak tercium aroma amis air laut. Jadi bisa makan dengan nyaman tanpa gangguan bau laut tercermar. 

Laksa Laut (Rp 90 ribu) datang dengan plating menarik di dalam mangkuk porselen lengkap dengan penutupnya. Porsinya juga terbilang besar.


Isiannya ada mie kuning, udang, cumi, kerang, daging ikan, tahu dan tauge. Kuahnya pedas gurih sedikit asam dan berkonsistensi kental. Aroma seafood tercium kuat pada sajian ini, bikin tak sabar melahapnya.

Seafood yang digunakan jumlahnya banyak jadi rasanya gurih sedap. Apalagi sajian ini juga dilengkapi dengan mie jadi bisa makin kenyang. Paling enak dinikmati hangat, sluuurp!

Untuk menu kedua yakni Sate Taichan (Rp 65 ribu) hadir dengan 10 tusuk sate ayam. Sedikit berbeda, sate ayam ini diberi taburan serundeng kelapa dan bawang goreng yang cukup banyak.


Sambal pedas khas sate taichan disajikan dalam wadah terpisah. Makin sedap, kucuri jeruk nipis sebelum disantap.

Berbeda dengan sate taichan yang biasanya disajikan polos dengan daging pitih, di sini satenya lebih berbumbu. Sebelum dibakar, sate dimarinasi dengan bumbu sehingga rasanya menyerap lebih gurih. 

Kalau suka pedas, tuang sambalnya ke atas sate dan aduk hingga rata. Jangan lupa disantap dengan seporsi nasi putih hangat. 


Puas makan, kami memesan salah satu minuman andalannya. Mocktail Apple Mint Kamikaze (Rp 50 ribu) yang jadi pilihan kami. Bartender meracik sirup apel dengan campuran daun mint, lemon juice dan irisan apel hijau.

Disajikan dingin membuat minuman ini pas diseruput sambil menikmati pemandangan. Apalagi rasa manisnya melegakan tenggorokan usai bersantap.


Pemandangan tepi laut yang alami membuat tempat ini bisa jadi tujuan untuk melepas penat ketika belum berkesempatan liburan. Kalau ke sini, jangan lupa berpose di atas jet ski yang disediakan ya. 

Jet Ski Cafe
Jl. Pantai Mutiara Blok R No. 57 Pluit Penjaringan, Jakarta Utara
Telepon (021) 6683318

Selasa, 22 Januari 2019

Chief Coffee: Santai Sore Ditemani Nasi Ayam Sambal Matah dan Kaya Toast

Chief Coffee: Santai Sore Ditemani Nasi Ayam Sambal Matah dan Kaya Toast



Jakarta - Coffee shop di Kemang ini tawarkan suasana cozy. Pilihan menunya juga enak seperti es latte, nasi ayam sambal matah, hingga roti panggang selai kaya.

Melintas di kawasan Kemang, kami tertarik menyambangi Chief Coffee yang berlokasi di seberang restoran Awtar Shisha Lounge by Hadramawt Palace. Dari luar, bangunan coffee shop ini terlihat menyatu dengan barbershop yang ada di lantai atasnya.


Chief Coffee yang juga punya cabang di Ciragil, Senopati ini menghadirkan suasana cozy dari interior plus pencahayaannya. Didominasi warna abu-abu, hitam, dan cokelat, coffee shop juga menampilkan berbagai lukisan artistik.

Salah satu yang paling menarik perhatian dan Instagramable adalah tulisan di dinding coffee shop. Terdapat quote "A Negative Mind Will Never Give You A Positive Life" dengan siluet besi bergambar wanita memegang cangkir kopi.


Chief Coffee ternyata tidak hanya tawarkan kopi dan cemilan saja, ada juga berbagai hidangan utama menggugah selera. Ayam sambal matah, mie goreng kampung, hingga London-style fish and chips.

Ayam Sambal Matah (Rp 40.000) disajikan bersama nasi putih hangat dan dua lembar kerupuk udang. Ayamnya berupa potongan fillet yang ditumis bersama sambal matah. Terlihat potongan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan irisan daun jeruk diantaranya.

Paduan beragam rempah ini hadirkan aroma harum menggugah selera. Makin memuaskan karena tekstur fillet ayamnya empuk dan tidak kering. Paling enak disuap bersama bawang merah dan cabe rawit yang pedasnya tak terlalu kuat.


Hanya saja kami merasa minyak pada sambal matah sedikit kebanyakan. Kalaulah dikurangi, pasti sajian ini lebih nikmat.
Dari deretan menu camilan, ada Crispy Mushroom (Rp 35.000) yang kami pesan berdasarkan rekomendasi teman. Nampak potongan jamur kancing dibaluri tepung panir lalu digoreng garing hingga kuning keemasan. Pelengkapnya cocolan mayonnaise gurih creamy.

Wah, benar saja! Disajikan hangat-hangat, jamur goreng ini begitu nikmat. Tekstur jamurnya renyah di luar namun juicy di bagian dalam. Rasa earthy khas jamur pun tak terlalu tercecap kuat sehingga cocok dengan selera kami. Menghabiskan potongan demi potongan jamur kancing jadi tak terasa.


Ingin yang manis-manis, kami pesan Kaya Toast (Rp 25.000). Dua tangkup roti panggang lembut mengapit selai kaya. Di atasnya ditaburi sedikit gula halus dan disirami saus cokelat.

Setelah jamur, kami harus akui jatuh cinta dengan roti panggang ini. Meski dipanggang, rotinya tetap lembut dan tidak kering. Disempurnakan dengan manis lembutya selai kaya yang dioleskan dalam jumlah pas.


Menikmati Kaya Toast paling pas dengan Latte on the Block (Rp 40.000). Es latte gaya Jepang ini menghadirkan espresso dalam bentuk es batu dan susu putih segar di botol kaca terpisah.

Untuk menikmatinya pengunjung perlu menuangkan susu segar ke dalam gelas berisi es batu espresso. Saat kami mampir, Chief Coffee menggunakan blend Buttercup yang diracik dari kopi Parahyangan Jawa, Bali, dan Dampit.


Tercecap rasa pahit cukup kuat pada espresso ini dengan asam yang samar. Bagi penggemar kopi tulen sepertinya akan menyukai espresso di sini. Rasa pahit ini kemudian diperhalus dengan gurh creamy-nya susu segar. Slurpp!

Kalau sore ini mau makan berat atau sekadar santai menyelesaikan pekerjaan, Chief Coffee patut disambangi. Deretan makanannya enak, suasananya nyaman, dengan fasilitas stop kontak serta Wi-Fi yang kencang. Mampir yuk!

Chief Coffee
Jl. Kemang Raya No. 27D, Kemang
Telepon: 021 21889061 ext:622

Senin, 21 Januari 2019

Renyah Gurih Pecel Krokot Khas Umbul Brintik

Renyah Gurih Pecel Krokot Khas Umbul Brintik Klaten



Jawa Tengah - Pecel dari tanaman sederhana ini rasanya renyah segar. Disiram bumbu pecel dan dinikmati dengan udang goreng, sedap rasanya.

Tanaman krokot Portulaca oleracea adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di halaman rumah, persawahan, ladang atau di semak-semak. Tanaman ini juga sering dimusnahkan karena dianggap gulma karena bisa mengganggu tanaman lain.

Meski sederhana tanaman yang mengandung air dan serat ini dipercaya bisa turunkan berat badan, menyehatkan pencernaan dan menjaga kesehatan kulit. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa tanaman ini baik dikonsumsi oleh anak penderita ADHD.


Tanaman ini dapat dimakan seperti sayuran dan juga memiliki manfaat kesehatan. Salah satunya dibuat urap atau pecel.

Pecel krokot salah satunya dijual oleh masyarakat Klaten, Jawa Tengah. Jika ingin menikmati Anda bisa mampir di pemandian Umbul Brintik, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Klaten.

Di pemandian Umbul Brintik banyak warga yang menjajakannya. Warung-warung di tempat itu menyediakan menu pecel krokot. Pecel krokot sajikan bersama sayur Jembak atau selada air.


Hidangan ini sama seperti nasi pecel lainnya. Yang membedakan, sayuran seperti bayam ditambah dengan krokot dan jembak. Sedangkan tauge dan daun kenikir tetap ada. Demikian pula bumbu kacang yang rasanya khas karena dicampur air asam dan gula Jawa. Bumbu kacang juga tidak ditumbuk halus, namun masih agak kasar sehingga tampak butiran-butiran kacang yang kasar.

"Pecel ndeso tapi rasanya khas. Banyak pengunjung yang cocok dengan hidangan ini sehabis berenang di umbul," ungkap Ny Ning, salah satu pemilik warung pecel krokot.

Menurut dia, pembeli bisa memilih mau ditambah dengan lauk lainnya seperti bakmi, tahu dan tempe bacen, bakwan, tempe tepung atau lainnya. Tergantung selera yang diinginkan pembeli. Untuk lauknya juga tersedia udang kali atau urang kali goreng, wader goreng atau belut goreng.


Namun ada pula pembeli yang memilih nasinya diganti gendar. para pemilik warung di tempat itu hampir semua juga menyediakan gendar. Menyantap 2 buah gendar plus pecel krokot sudah sangat mengenyangkan.

"Mau pakai nasi, atau pecel saja. Mau pakai piring atau pincuk daun pisang. Bisanya pembeli suka tambah belut goreng, tahu dan tempe bacem, serta gendar," katanya.

Rasa renyah segar krokot dan selada air yang jadi bahan utama makin enak diaduk dengan bumbu pecel yang gurih pedas. Makin enak dimakan dengan udang goreng, belut goreng atau ikan wader yang renyah gurih.


Untuk harga juga sangat murah, pecel krokot komplit cukup Rp 3.000/porsi. Kalau tambah nasi dan lauk lainnya juga sekitar Rp 5.000. Sedangkan untuk urang goreng, wader goreng atau belut goreng harganya sekitar Rp 5.000.

Triyastuti warga Gatak, Sukoharjo mengungkapkan dirinya bersama 5 anggota keluarganya sengaja untuk berenang di Umbul Brintik. Setelah berenang kemudian menyantap pecel krokot dan lauk pauk lainnya.

"Sudah tiga kali ke sini, habis berenang kemudian sarapan nasi pecel krokot," katanya.

Sluuurp! Akhir Pekan Paling Enak Santap 5 Bakso Hits di Bogor

Sluuurp! Akhir Pekan Paling Enak Santap 5 Bakso Hits di Bogor Jakarta - Bakso terbilang makanan yang cukup populer di Bogor. Beberapa k...