Jakarta - Makanan Minang tak pernah gagal tingkatkan nafsu makan. Rumah makan Padang juga sudah menjadi bagian tempat makan enak di Ibu kota selain warteg.
Beragam menu pilihan khas Minang tersaji apik dalam lemari etalase kaca. Berpadu dengan bumbu yang kuat dan porsi yang melimpah. Rumah makan Padang selalu jadi pilihan ketika makan siang atau pun makan malam.
Dibalik kelezatannya, Rumah Makan Padang ternyata menyimpan beberapa rahasia. Mulai dari sosok kakek yang sering ada di rumah makan sampai porsi yang ternyata lebih banyak kalau di bungkus. Semua ini tentu tak semua orang tahu.
1. Sosok foto kakek berkopiah hitam
Kalau rumah makan tersebut milik orang Minang asli. Tentu beberapa ada yang memajang sosok kakek ini. Ia adalah Ungku Saliah yang fotonya sering dipajang di rumah makan orang Minang.
Konon kakek ini merupakan sesepuh sekaligus sosok ulama besar yang lahir di Pasa Panjang Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Beliau merupakan sosok yang pintar dan ahli beribadah, bahkan beliau sering disebut sebagai Wali Songo dari Sumatra.
2. Tidak ada nama 'Rumah Makan Padang'
Di Ibu kota menemukan rumah makan Padang sangat mudah. Hanya beberapa KM sudah ada rumah makan Padang. Di kantor pun selalu ada pilihan makanan Minang yang tak pernah absen jadi pilihan.
Namun, di kota aslinya. Nama rumah makan Padang ini tak ada. Karena dianggap sebagai tempat lahirnya nasi Padang, penduduk Sumatra Barat tidak lagi menggunakan papan nama 'Rumah Makan Padang' pada etalase rumahnya. Berbeda dengan kota lain yang memberi keterangan 'Padang' sebagai pembeda antara rumah makan biasa.
3. Porsinya lebih banyak kalau dibungkus
Anda lebih suka makan di tempatnya atau dibungkus. Kalau dibungkus pasti porsinya akan lebih banyak. Konon ceritanya, orang dulu menyebut tempat makan atau restoran hanya bisa dinikmati oleh kaum elite atau saudagar kaya.
Sedang makanan yang dibungkus dengan kertas nasi identik dengan kaum pribumi atau pekerja pabrik. Sehingga kalau nasi Padang dibungkus lebih banyak porsi nasinya.
4. Lebih nikmat dimakan dengan tangan
Tak afdol rasanya kalau menikmati nasi Padang dengan sendok dan garpu. Dengan menggunakan tangan, Anda bisa mengaduk nasi dengan campuran kuah gulai, bumbu rendang hingga lauk dan sambalnya.
Semuanya akan bersatu menjadi satu sehingga menghasilkan kenikmatan tersendiri saat menyantapnya.
5. Daun singkong dan gulai nangka tak pernah absen
Apapun lauknya, pasti pelengkap nasi Padang adalah daun singkong rebus dan sayur nangka. Kuah gulai pun selalu disiram untuk menambah kelezatan dari seporsi masakan Minang. Jangan lupa menambahkan sambal ijo ya.
Dapatkan Jersey Club Sepak Bola yang kita inginkan setiap minggunta tanpa di undi, klik Jersey Gratis dan dapatkan Jersey yang kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar